Iring-iringan 9 Mobil Jenazah Disambut Tangis Histeris
Darwin bahkan nyaris pingsan saat jasad anggota keluarganya itu dikeluarkan secara perlahan dari mobil. Namun dia langsung dipapah kerabatnya.
“Ai Nabohado on Oppung. Tuhan, posi ma on” (apa ini, Oppung. Tuhan, ngeri kali ini),” jerit Darwin dalam tangisnya sembari berjalan ke rumah. Darwin kembali ‘roboh’, kemudian digotong lagi oleh kerabatnya.
Setelah jenazah disemayamkan di rumah duka, Darwin langsung mendekat dan memeluk jenazah itu satu per satu.
“Aha dosakku, Tuhan (Apa dosaku Tuhan)?” ujarnya sembari merangkul setiap jenazah tersebut.
Tak hanya Darwin yang pingsan, sejumlah kerabat lainnya juga turut pingsan meratapi peristiwa yang terjadi.
“Borhat ma hamu hape, tinggal ma hami, lungun nai on. Ikkon sahali lao ma hamu (Sedihnya kami rasakan, kalian pergi meninggalkan kami),” ujar anggota keluarga lainnya dalam tangisannya.
Sementara, salah seorang kerabat korban mengatakan, kesembilan korban akan dimakamkan satu liang di pemakaman keluarga mereka.
“Rencana mereka akan dimakamkan satu liang. Hanya saja, masih ada anggota keluarga lain yang masih ditunggu yang kemudian akan dirundingkan kembali,” ujar pria tersebut.