Irjen Ferdy Sambo Berbuat Nekat demi Harkat dan Martabat
jpnn.com, JAKARTA - Motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akhirnya terkuak.
Direktur Tindak Pidama Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyebut motif pembunuhan itu karena Irjen Ferdy Sambo merasa emosi dan marah kepada Brigadir J.
Sebab, Putri Candrawathi dilukai harkat dan martabatnya oleh Brigadir J.
Fakta itu terungkap setelah tim khusus (timsus) memeriksa Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/8).
"Dalam keterangannya tersangka FS (Ferdy Sambo, red) mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC (Putri Candrawathi, red) yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga," kata Brigjen Andi di Mako Brimob Kelapa Dua, Kamis (11/8).
Tindakan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi itu terjadi di Magelang.
Jenderal bintang satu itu mengatakan mengatakan keterangan Ferdy Sambo tersebut telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
"Itu pengakuan tersangka di BAP," ujar alumnus Akpol 1991 itu.