Irjen Ferdy Sambo Tersangka, M Qodari: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Makin Tinggi
Kedua, lanjut Qodari, mengevaluasi mekanisme pengangkatan pangkat jenderal dan penunjukan pejabat-pejabat utama di jajaran Polri. Kasus Irjen FS hendaknya membuat Polri lebih hati-hati dalam mengangkat para jenderal dan pejabat tingginya.
“Sebab, kasus FS ini mengindikasikan ada problem tersembunyi yang mendalam mengenai penunjukan pejabat tinggi di Polri,” ucapnya.
Lebih lanjut, PR yang ketiga, kata Qodari, Kapolri Jenderal Listyo harus melakukan reformasi secara keseluruhan terhadap proses rekrutmen dan pembinaan para perwira polri mulai dari penerimaan taruna sampai dengan sampai jabatan perwira tinggi.
“Jadi, PR-nya itu membenahi manajemen SDM secara keseluruhan,” bebernya.
Selain itu, Qodari melihat hadirnya jenderal-jenderal polisi dalam pengumuman penetapan tersangka Irjen Ferdy Sambo terkait insiden kematian Brigadir J kemarin menunjukkan bahwa ini adalah masalah individu, masalah oknum dan bukan masalah institusi secara keseluruhan.
Senada dengan Qodari, sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan pendapat yang sama bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah serius mengusut dan membuka kasus ini secara terang dengan telah ditemukannya terduga pelaku utama yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Mahfud menyebut penetapan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo adalah bukti bahwa Polri senantiasa menjalankan amanah dan kepercayaan masyarakat.
“Polri adalah anak kandung Republik yang telah sungguh-sungguh mendengar masukan dan aspirasi publik. Pemerintah dengan demikian berharap penyelesaian kasus secara tegas, terbuka, dan tanpa pandang bulu,” terang Mahfud MD.