Irjen Nana Lama di Intel, Pendiam tetapi Mumpuni Jaga Ibu Kota RI
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir menilai Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana merupakan sosok pendiam namun matang dan kaya pengalaman. Politikus Golkar itu meyakini polisi lulusan Akpol 1988 tersebut mampu menjaga wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Adies mengatakan bahwa Nana merupakan polisi yang terlibat langsung dalam mengamankan Ibu Kota RI pada masa gejolak politik 1998 dan dan pascareformasi. "Beliau bertangan dingin dan matang karena menjadi pelaku langsung yang mengawal ibu kota (Jakarta) di tengah dinamika politik yang sangat berisik," kata Adies dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/12).
Adies menambahkan, memang Nana bukan sosok polisi populer. Sebab, polisi asal Cirebon, Jawa Barat itu lama berkarier sebagai intel.
Namun, justru itulah yang membuat Nana matang di bidang intelijen. Nana merupakan kepala Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya pada masa reformasi.
Pada masa pascareformasi, Nana dipercaya menjabat direktur Intelkam Polda Metro Jaya. Nana juga pernah menjadi Analis Utama Tingkat III Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri.
Selanjutnya Nana dipercaya memimpin Direktorat Intelkam Polda Jateng. Setelah itu dia ditarik ke Jakarta menjadi Analis Utama Tingkat I Baintelkam Polri.
Karier Nana berlanjut ke Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri. Pada 2014 Nana kembali ke daerah menjadi direktur Intelkam Polda Jatim.
Pada 2016 Nana memimpin Direktorat Politik Baintelkam Polri. Karier Nana menanjak dan dipercaya menjadi Kapolda NTB pada 2019.