Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ismail Bolong

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Senin, 07 November 2022 – 17:15 WIB
Ismail Bolong - JPNN.COM
Ilustrasi Polri. Foto: Ricardo/JPNN.com

Penerima setoran juga bukan kelas preman pinggir jalan. Tidak tanggung-tanggung, penerima japrem, menurut pengakuan Ismail Bolong ialah Komjen AA, orang yang paling bertanggung jawab terhadap penanganan kejahatan kriminal di seluruh Indonesia.

Seharusnya Ismail Bolong menjadi whistle blower bintang 5 karena berani mengungkap kasus setoran japrem kelas bintang 5.

Sayangnya, hanya sehari setelah beritanya viral, Ismail Bolong membuat unggahan baru yang membantah pernyataannya sendiri, dan menyatakan permintaan maaf , sekaligus mencabut pernyataan sebelumnya.

Dalam video kedua yang beredar, Ismail Bolong mengatakan bahwa video pertama yang beredar direkam di bawah paksaan.

Menurut Bolong, dia dipaksa membuat pengakuan japrem itu di bawah ancaman. Bolong mengatakan bahwa dia membuat video pertama karena ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan, yang ketika itu menjabat sebagai Karo Paminal Mabes Polri.

Hendra sekarang sudah dipecat dengan tidak hormat oleh komisi etika Polri, karena terlibat dalam kasus obstruction of justice, penghalangan penyidikan, pembunuhan Brigadir Yosua, yang melibatkan bekas Kadiv Propam Ferdy Sambo. Hendra dikenal sebagai salah satu dari anggota geng Sambo yang dikenal senagai ‘’Sambo Boys’’.

Kasus japrem yang diduga melibatkan AA ini bukan yang pertama. Sebelumnya, nama AA muncul dalam gambar skema grafis yang menunjukkan keterlibatannya dalam penerimaan japrem senilai Rp 2 miliar, dalam kasus pembelian arloji mewah merek Richard Mille senilai Rp 7 miliar.

Dalam skema grafis yang beredar luas di media sosial itu digambarkan alur peristiwa dan orang-orang yang terlibat. Digambarkan juga alur penerimaan japrem yang diduga melibatkan AA.

Ismail Bolong sudah mencabut pengakuannya mengenai japrem yang melibatkan AA. Meski demikian tidak berarti kasus selesai atau case closed.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close