Isran Noor Terang-terangan Menolak Penghapusan Honorer, Kalimatnya Menohok Banget!
jpnn.com, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor terang-terangan menolak kebijakan penghapusan honorer.
Dia menyampaikan komitmennya hingga bersumpah selama masih menjabat sebagai gubernur tidak akan menghapus tenaga honorer.
Menurutnya, jika pemerintah pusat tetap bersikeras menghapus tenaga non-ASN secara tidak langsung menambah angka pengangguran dan menciptakan kemiskinan baru.
"Data yang saya dapatkan, tenaga honor di seluruh Indonesia jumlahnya lebih kurang tiga juta orang, itu termasuk honorer guru, penyuluh dan tenaga kesehatan. Kalau tiga juta orang lanjutnya, masing-masing menanggung 4 anggota keluarga, maka jumlah berlipat," kata Isran Noor melalui laman resmi Pemprov Kaltim, yang dilihat Jumat (14/10).
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Isran Noor seusai melantik Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman sebagai ketua Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mulawarman (IKA Unmul) maupun Kasmidi Bulang sebagai Ketua DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Kutim, Selasa (12/10).
Isran Noor yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Perhiptani dan Ketua Umum IKA Unmul mengatakan bahwa saat ini anggota ikatan keluarga alumni Unmul yang terdata kurang dari 10 ribu orang.
Sementara itu, jumlah anggota Perhiptani di seluruh Indonesia ada sebanyak 82 ribu, karena setiap desa ada penyuluh dan ditambah lagi komponen pendukungnya seperti Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang jumlahnya 480 ribu di seluruh Indonesia.
"Dari jumlah itu banyak yang honor, termasuk pengurus dan anggota Perhiptani Kabupaten Kutai Timur yang jumlahnya 265 orang, juga masih banyak yang honor," ungkapnya.