Istri Dicakar dan Dipukul, Anak Terinjak
jpnn.com - SAMARINDA - Jangan suka main kasar dengan anak dan istri, sebab bisa berakhir di balik jeruji. Seperti yang dialami keluarga di Jalan Gerilya, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, ini. Fitriani (24) mengadukan perlakuan kasar suaminya, Febri Ramadhani (21), Senin (15/9) sekitar pukul 02.30 Wita. Dia mengalami kekerasan yang diawali cekcok mulut antara suami-istri.
Keterangan Fitri, dia dan suaminya sudah ribut sejak Minggu (14/9) sore. "Sudah dari pukul 18.00 Wita ributnya," ucap Fitri.
Klimaksnya, pukul 20.00 Wita. Korban yang kala itu sedang bersama anaknya yang baru berumur tujuh bulan, malah dipukul suaminya. "Saya dicakar, terus dipukul juga," terangnya.
Fitri juga sempat mengungkapkan, bahwa anaknya juga sempat jadi korban kekerasan yang dilakukan suaminya tersebut. Walhasil, anaknya pun sempat menangis. Mendapat perlakuan kasar, Fitri pun memilih mengamankan diri di tempat keluarganya. Pihak keluarga pun menyuruh Fitri untuk melaporkan suaminya tersebut kepada polisi.
Fitri lantas minta diantarkan tukang ojek ke Polsekta Samarinda Utara. Dengan mata berkaca-kaca, Fitri pun sempat menjelaskan perihal keributan yang terjadi antara dia dan suaminya tersebut. Dia mengaku mendapat luka akibat cakaran dan memar di wajahnya.
"Pipi, bibir terus tangan juga sakit," ucap ibu tersebut.
IRT tersebut diminta melakukan visum di RSUD AW Sjahranie. Febri diamankan polisi kemarin siang (15/9). Saat ditemui media ini, Febri pun mengakui kesalahan yang diperbuat atas istrinya tersebut.
"Ya memang saya khilaf," ucap Febri.