Istri Kepala Cabang BRI Dibunuh, Sempat Berteriak
Kemudian, laki-laki misterius ini berpura-pura menggendong Ronako dan dibawa keluar. "Saya tanya, kamu ini siapa? Jawabnya, saya kenal Bu Meta, sama kenal Lina. Saya tidak curiga, karena yang dia sebutkan saya kenal semua," katanya.
Saat digendong keluar, Ronako terus menangis. Karena kasihan, Ronako lantas diminta warga sekitar lainnya yang pernah mengasuh anak tersebut.
"Kondisinya Nako wajahnya seperti ada lebam-lebam, mungkin dihajar sama laki-laki itu pas di dalam kamar," bebernya.
Saat itu, warga belum terpikiran kondisi Meta, dan masih menginterogasi laki-laki tersebut. Namun pada saat dicek ke dalam kamar tidurnya, Meta sudah dalam kondisi terlentang tidak bernyawa. Sayangnya, laki-laki tersebut sudah kabur meninggalkan lokasi mengendarai sepeda motor.
"Pas dicek ke dalam kamar, mas mahasiswa yang ngekos di samping bilang Bu Meta sudah meninggal. Saat lengah itulah, laki-laki itu langsung geblas naik motor. Padahal saya sudah bilang, ke mas mahasiswa, itu cekelen (tolong ditangkap)," ceritanya.
Suprobo Ahmad Prabowo, 21, satu dari empat mahasiswa UIN Walisongo yang ngekos di samping rumah korban sempat mengejar laki-laki itu, tapi gagal.
Namun ia sempat memotret motor tersebut dengan kamera handphone. Laki-laki berperawakan kecil itu mengendarai Honda Supra Fit bernopol H 2560 BY. Dia mengenakan kaos biru dan celana jins biru.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang. Tak berselang lama, Tim Inafis Polrestabes Semarang tiba di lokasi kejadian.