Istri Positif
Oleh Dahlan IskanSebagai laki-kali (1 poin), di atas 60 tahun (1 poin), berhubungan dengan penderita Covid-19 (5 poin), MA tergolong tahan bantingan. Padahal, setidaknya, ia sudah mengumpulkan 7 poin untuk berisiko besar.
Namun ia positif tanpa simtom. Mungkin karena ia tidak punya sakit jantung (5 poin), diabetes (5 poin), darah tinggi (5 poin), radang paru (5 poin).
Kalau saja ia punya salah satu dari empat penyakit itu, pengumpulan poinnya sudah 12. Kemungkinan besar tertular dengan level berat. Apalagi kalau punya tambahan 2 di antara empat itu: bisa tertular berat sekali.
Teori nilai poin itu saya ambil dari doktrin Prof Dr Budi Warsono. Yang meninggal dunia karena Covid-19 pekan lalu.
Beberapa hari sebelum tertular itu, Prof Budi masih ceramah. Lewat Zoom. Di depan teman seangkatannya di SMAN 1 Blitar. Temanya: bagaimana menghadapi Covid-19 dengan cara Golden Way.
Prof Budi adalah ahli penyakit dalam dari Unair. Sudah 20 tahun menyandang guru besar. Ia selalu menyarankan agar kita itu bisa berhitung. Agar bisa menentukan tingkat kewaspadaan.
Ia menganjurkan agar semua orang ingat McD: masker, cuci tangan, distancing. Atau ada juga istilah JajaCutaPama (Jaga Jarak, Cuci tangan, Pakai masker).
Selain itu, Prof Budi juga diminta kita semua agar hidup dalam 3E: exercise, eat well, dan enjoy life. Olahraga, makan bervitamin, dan banyak gembira.