Isu 3 WNI Tewas di Filipina Selatan, Mabes Polri Tunggu Kabar
Sementara belum dilakukannya tes DNA, maka klaim tersebut patut dianggap sumir.
"Kepolisian di negara-negara Asean memiliki wadah untuk bekerja sama, bertukar informasi, dan capacity building. Ini menjadi bagian yang akan dijadikan bahan informasi," kata dia.
Mengenai nama kepemilikan paspor yang ditemukan pada korban, Martinus pun belum mendapatkan informasi detail.
Mabes Polri, kata dia, masih berkoordinasi dengan kepolisian Filipina untuk mengungkap temuan paspor itu.
"Terkait dokumen paspor yang ditemukan di sana, kami menunggu datum paspor tersebut dari kepolisian Filipina," tegas Martinus.
Seperti diketahui, angkatan bersenjata Filipina melakukan operasi militer selama tiga hari berturut-turut di Filipina Selatan.
Filipina mengklaim telah menewaskan 36 anggota radikal Abu Sayyaf. Yang di mana di antaranya ada tiga WNI dan satu WN Malaysia.(Mg4/jpnn)