IT CIMB Bobol Bank Sendiri Ditangkap
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, mengungkap pencurian dana Bank CIMB dengan memanfaatkan User ID Bank CIMB cabang Pangkal Pinang.
Dari penelusuran polisi diketahui tersangka pembobolan adalah karyawan bagian Information Technology Bank CIMB Niaga Pusat, Stanly (ST) dan Seno (SN).
"Tersangka SN dan ST sudah mempunyai niat jahat untuk melakukan pembobolan. Tersangka adalah bagian IT di perbankan tersebut," ungkap Direktur Tippideksus Bareskrim Polri Brigjen Kamil Razak di Bareskrim Polri, Selasa (28/10).
Dengan alasan maintenance jaringan, tersangka berhasil menggasak lebih dari Rp 22 miliar. Kasus ini berawal saat CIMB Pangkal Pinang melakukan proses laporan akhir bulan pada 16 Oktober 2014. Dari situ diketahui ada perbedaan saldo dalam pencatatan internal senilai Rp 22.875.000.000.
Kamil menjelaskan, untuk melancarkan aksinya, pelaku memanfaatkan rekan di bagian keuangan berinisial DK, untuk meminta kode ID masing-masing cabang. Alasannya, kata dia, untuk men-update data.
Kamil menambahkan, niat yang telah direncanakan pada Oktober 2014 kemudian dilancarkan pelaku dengan menghubungi RY, MSP alias WW untuk dibuatkan rekening fiktif.
"Dari keterangan yang diperoleh rekening dan uangnya kemudian dialihkan ke rekening MSP ini," katanya.
Setelah berhasil, dana yang dibobol itu dimutasi sebanyak tiga kali secara bertahap. ST dan kawan-kawan kemudian menghubungi broker untuk menukarkan uang rupiah menjadi dollar.