Jadi Kurir Sabu-Sabu untuk Biaya Istri Melahirkan
Selasa, 09 Oktober 2018 – 19:13 WIB
"Tak tentu. Di bawah tiang listrik, di bawah pot bunga, atau di atas tempat sampah," paparnya.
Risko beralasan terpaksa menerima tawaran sebagai kurir sabu-sabu. Pendapatannya sebagai tukang parkir di daerah Jalan Kapasan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, dia harus membiayai istrinya yang hendak melahirkan. (yon/c6/ano/jpnn)