Jadi Penerus Perusahaan Ayah, Banyak Belajar Dari Karyawan
Namun sekarang, perusahaan ini sudah memiliki 3 plant untuk berproduksi dimana plant 1 berisi stamping, welding dan assembling. Sementara untuk plant 2 dan 3 untuk proses painting.
Selama ini PT Multikarya Sinardinamika sudah menjadi suplier tetap untuk PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Kramayuda Tiga Berlian (KTB), PT Nissan Motor Indonesia (NMI) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Perjalanan bisnis perusahaan milik Ayahnya itu tidak selalu berjalan mulus. Banyak sekali tantangan yang hadapi, hingga hampir tutup. Pada 1997-1998 krisis moneter menghantam perusahaan itu yang membuat lahan yang ditempatinya harus disewakan untuk modal biaya operasional.
Kemudian Ayahnya itu menyewa lahan kecil agar usahanya tetap jalan dan tetap dapat memperkerjakan karyawan yang berjumlah 100 orang. Tantangan kembali menghampiri pada 2008 saat terjadi krisis ekonomi dunia. Meskipun demikian, karyawan mereka tetap memiliki loyalitas yang tinggi. Maka, perusahaan tidak mau semena-mena melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Karyawan.
Sempat bertahan dan kembali pada keadaan semula, pada 2015 perusahaan itu kembali dihantam dengan tingginya nilai tukar dollar terhadap rupiah.
“Karena jiwa Ayah memang bisnis, jadi tantangan yang ada tetap dihadapi dengan pengalaman yang sudah didapat. Optimis juga,” tutup Shelly menceritakan kiat sang ayah menghadapi berbagai tantangan bisnis.
Dengan BCA, Shelly telah bermitra sejak 2007 lalu. Awalnya ia pernah meminjam modal dari bank swasta terbesar itu untuk kebutuhan modal bisnis perusahaan. Selain itu, ia juga memakai fasilitas BCA lainnya, seperti KlikBCA Bisnis.
Baginya banyak kelebihan yang diberikan oleh BCA. Salah satunya adalah dengan jumlah cabang yang sangat banyak yang memudahkannya ketika ingin melakukan transaksi.