Jago Merah Mengamuk di Pabrik Mandom, 5 Pekerja Tewas

jpnn.com - JAKARTA - Pabrik PT Mandom Tbk yang berada di kawasan industri MM 2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, dilalap Si Jago Merah, Jumat (10/7) sekitar pukul 10.00. 

Kebakaran itu mengakibatkan gedung yang diresmikan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel pada 12 Juni lalu tersebut hancur total. Bahkan, kebakaran itu mengakibatkan lima pekerja tewas. Sedangkan 50 pekerja lainnya mengalami luka bakar.

Empat pekerja yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Seorang korban lainnya dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Sedangkan korban luka bakar dievakuasi ke tiga RS, yakni RS Hermina Grand Wisata, RS Mitra Keluarga Bekasi dan RS Permata Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, di RS Permata Bekasi ada lima pekerja, di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur ada delapan  pekerja. "Paling banyak dilarikan ke RS. Hermina Grand Wisata yakni 37 pekerja," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/7).

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan kebakaran diduga karena kebocoran gas di salah satu mesin di dalam ruang produksi pabrik. Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran. "Dugaan awal terjadi karena kebocoran gas di ruang produksi," ujar Krishna, Jumat (10/7).

Khrisna mengatakan, saksi mata sebelum kebakaran terjadi mendengar ledakan cukup keras. Kemudian, lanjut dia, api menjalar ke pabrik. "Saksi mata menyatakan ada ledakan sebelum terbakar," tutur mantan Kapolrestro Penjaringan ini.

Khrisna menyatakan, belum bisa memastikan apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam peristiwa kebakaran ini. "Keamanannya bagus tapi segala kemungkinan tetap kita kembangkan," kata perwira menengah Polri yang pernah bertugas di PBB ini.

Dia memastikan, kebakaran itu bukan karena sabotase. Bahkan, ia membantah terjadi teror terkait Idul Fitri.