Jago PDIP Kalah, Anang Mengundurkan Diri
Dia menggarisbawahi bahwa pilkada merupakan pesta demokrasi. Pada akhirnya ada yang menang dan kalah. Anang pun sepakat ketika disinggung koalisi besar bukan jaminan pasangan bisa menang. Seperti Djos-To yang diusung PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dua partai pemilik 21 kursi di legislatif. ‘’Ya mungkin inilah maunya masyarakat. Tentu harus dihormati,’’ tuturnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Y. Ristu Nugroho mengaku sudah mendengar rencana pengunduran diri Anang. Tapi, surat pengunduran diri resminya belum diterima. Partainya belum bisa mengambil sikap terkait disetujui tidaknya niatan Anang tersebut.
Pimpinan partai perlu mengklarifikasi dengan mendengar keterangan langsung dari yang bersangkutan. Partainya juga perlu mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya. ‘’Kebutuhan partai juga perlu dipikirkan, karena tahun depan ada pileg dan pilpres,’’ tegasnya. (cor/c1/fin)