Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jagoan Demokrat di Pilgub Lampung Makin Pede

Minggu, 10 Desember 2017 – 03:24 WIB
Jagoan Demokrat di Pilgub Lampung Makin Pede - JPNN.COM
M. Ridho Ficardo. Foto: radarlampung/jpg

Mustafa sudah mendapatkan rekomendasi sebagai balongub dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Hanura. PKS dan Hanura bisa menjadi bidikan Ridho.

Menurut Darma, jika hanya untuk menggenapi persyaratan pencalonan, Ridho menggaet Hanura saja sudah cukup. Tetapi jika koalisinya untuk bekerja dan pemenangan, PKS lebih progresif.

Sedangkan untuk membidik PDI Perjuangan yang memiliki 17 kursi, Darma mengatakan, peluang Ridho tidak besar. ’’Kalau PDIP, saya lihat peluang terbesar masih di Herman H.N,” kata Darma.

Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad mengatakan, memang yang sudah menetapkan harga mati untuk mengusung Ridho dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 27 Juni 2018 baru PD dan PPP. Namun, dia memastikan bahwa Ridho dapat memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai balongub.

’’Yang baru dibuka ke publik memang PPP dan PD. Yang lainnya sudah di ’kantong’, tetapi tidak bisa dibuka. Semua menuju titik terang, minggu ketiga Desember akan dibuka, termasuk pendampingnya, sabar dulu,” kata Fajar –sapaan akrabnya– ketika bersilaturahmi ke kantor DPW PPP Lampung kemarin siang.

Di sisi lain, selain PD dan PPP, sejumlah parpol sudah memberikan surat tugas dan rekomendasi kepada balongub lain. Misalnya PDIP yang menugaskan Herman H.N.; Partai NasDem, PKS, dan Partai Hanura yang merekomendasikan Mustafa; serta Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PKB yang merekomendasikan Arinal Djunaidi.

Dengan kata lain, secara matematika, tidak ada parpol sisa bagi Ridho. Namun, menurut dia, politik itu merupakan komunikasi dan kompromi. ”Yang sudah bersikap titik terkait pencalonan gubernur adalah Demokrat dan PPP. Partai lain masih koma. NasDem mungkin sudah titik (mendukung Mustafa). Sah-sah saja,” ujar Fajar.

Fajar menjelaskan, sampai pada waktu pendaftaran pasangan calon ke KPU, maka semua kandidat masih bisa melakukan proses lobi-lobi politik. Fajar tidak dapat membuka pola komunikasi politik yang terus berjalan saat ini. Tetapi, memang Ridho selaku petahana tentu memiliki hubungan baik dengan jajaran parpol di tingkat daerah dan pusat.

Pasca mengantongi surat rekomendasi resmi Partai Demokrat (PD), kubu bakal calon gubernur (balongub) M. Ridho Ficardo makin optimistis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close