Jagoan Demokrat di Pilgub Lampung Makin Pede
Dengan demikian, Fajar memastikan Ridho dapat memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU Lampung. ”Namun belum bisa saya buka. Tapi saya bisa pastikan bahwa semakin mendekati pendaftaran pasangan dalam pilgub, aktifitas politik semakin tinggi, dinamikanya juga terlihat. Tidak ada jaminan parpol yang sudah merekomendasikan calon A, B, C, tidak akan berubah,” tandasnya.
Terkait ini, Fajar menolak anggapan Ridho akan merebut rekomendasi balongub lainnya. Namun pimpinan parpol di tingkat pusat juga tentu akan mengevaluasi surat tugas atau rekomendasi yang sudah ada. Terlebih, survei popularitas dan elektabilitas terus berjalan. Dia mengklaim, banyak hasil survei dari lembaga independen menempatkan Ridho di posisi tertinggi karena kinerja.
Ketua DPW PPP Lampung Hasanusi BBA menambahkan, partainya sudah mematok harga mati dalam mendukung Ridho. Terkait parpol koalisi dan balonwagub, PPP menyerahkan dan mendukung sepenuhnya kepada Ridho. Partai berlambang kakbah ini pun akan memantapkan konsolidasi sampai tingkat bawah untuk memenangkan Ridho.
”Prinsipnya, bagaimana ini nanti ikan dapat, air tak keruh. Artinya, Ridho menang, tapi saling menguntungkan,” kata Hasanusi kepada wartawan.
Terpisah, Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Lampung dan Bengkulu DPP Partai Hanura Frans Agung Mula Putra Natamenggala mengatakan, perubahan rekomendasi di partainya bisa saja terjadi.
Tinggal menunggu pertimbangan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang bersama tim pilkada pusat yang akan memutuskan.
”Contohnya kan ada. Gerindra sudah berubah (rekomendasi) dari calon satu ke calon lainnya. Politik ini hitungan detik. Rekomendasi bisa berubah, tinggal calon gugbernurnya cari simpati dengan keyakinan, pikiran logis, tim sukses, dan memiliki popularitas,” kata Frans di Lapangan Saburai, Enggal, Bandarlampung, kemarin.
Anggota DPR RI ini menjelaskan, DPP Partai Hanura memang sudah memutuskan merekomendasikan Mustafa dan Helmi Hasan untuk berpasangan dalam Pilgub Lampung 2018. Mustafa juga sudah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem dan PKS. Dengan konfigurasi parpol seperti ini, berarti Mustafa dapat mendaftar ke KPU pada Januari 2018.