Jakarta Harus Bebas Anjal dan Pengemis
Jumat, 11 Mei 2012 – 07:52 WIB
JUMLAH anak jalanan (anjal) dan pengemis di Jakarta harus menjadi perhatian Pemprov DKI. Yakni melakukan pembinaan sekaligus mengangkat kesejahteraan ekonomi yang adil dan merata. Demikian dikatakan calon gubernur independen Hendardji Soepandji dalam diskusi ringan mengenai anak jalanan dan pengemis Jakarta di Posko Balai Rakyat di Gunawarman Barat, Jakarta Selatan, Kamis (10/5). “Anak jalanan dan pengemis itu bisa dibina dan diberikan ketrampilan sehingga mampu berdikari,” ujar Hendardji yang akrab dipanggil Bang Adji. Pemprov kata dia, jangan hanya melakukan razia. Serta menangkap anak jalanan dan pengemis tanpa memberikan solusi. Harus dibuat balai latihan kerja, seperti membuat produk-produk UKM yang mampu menyejahterakan sekaligus menggerakkan ekonomi sektor ril. “Anggaran untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu sudah ada. Realisasi di lapangan harus dikontrol oleh gubernur. Biar tidak sia-sia,” ujarnya.
Menurut Bang Adji, Pemprov bisa membuat aneka program kreatif di panti asuhan dan balai kerja untuk membina sekaligus memperkerjakan gelandangan dan pengemis agar menjadi manusia produktif. Selama ini, anggaran untuk menangani anak jalanan dan pengemis di Jakarta mencapai Rp 43 miliar. Dana tersebut semestinya bisa digunakan untuk pelatihan, pemberian ketrampilan hingga kredit usaha sesuai pola pelatihan yang dikembangkan.
Jumlah anak jalanan dan pengemis dari data Dinas Sosial DKI Jakarta mencapai sekitar 8000. Mereka rata rata tersebar di 72 titik terbanyak di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. “Razia oleh Satpol PP tidak akan efektif kalau akar persoalan tidak ditangani serius dan berkesinambungan,” terangnya. Ia juga mengakui kalau banyaknya pengemis dan anak jalanan berarti gagalnya pemerataan hasil pembangunan.
JUMLAH anak jalanan (anjal) dan pengemis di Jakarta harus menjadi perhatian Pemprov DKI. Yakni melakukan pembinaan sekaligus mengangkat kesejahteraan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
QRUPI Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
-
Soal Naturalisasi Pemain Timnas, Begini Kata Erick Thohir
-
Kiprah 7 Tahun Wuling, Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat Indonesia | Podcast JPNN.com
-
Menhub Budi Karya Tegaskan Bandara IKN Bukan untuk Komersial
-
Yunita Siregar Curhat Perannya di Home Sweet Loan
BERITA LAINNYA
- Jabodetabek
Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
Minggu, 03 Juli 2022 – 03:24 WIB - Jabodetabek
Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
Minggu, 03 Juli 2022 – 00:21 WIB - Jabodetabek
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Sabtu, 02 Juli 2022 – 17:25 WIB - Jabodetabek
Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS
Sabtu, 02 Juli 2022 – 15:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Ada yang Membantu Selama Pelarian?
Sabtu, 21 September 2024 – 02:02 WIB - Bulutangkis
Jadwal Semifinal China Open 2024: 3 Wakil Indonesia Berjuang Demi Tiket Puncak
Sabtu, 21 September 2024 – 06:09 WIB - Humaniora
Pemda Sudah Menyiapkan Solusi jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda
Sabtu, 21 September 2024 – 07:06 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Sabtu 21 September 2024, Cek!
Sabtu, 21 September 2024 – 05:51 WIB - Dahlan Iskan
Ais Anis
Sabtu, 21 September 2024 – 07:19 WIB