Jalan Alternatif Harus Disiapkan
Rabu, 11 Mei 2011 – 08:38 WIB
Jadi, selain pengaturan jam, menurut Saleh, perlu dibangun jalan alternatif. ’’Ini dilematis juga. Ketika barang terlambat, masyarakat akan marah dan pengusaha juga yang rugi. Ini menghambat laju ekonomi dan pemerintah juga yang akan rugi,’’ jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit. Dia memandang pembatasan kendaraan barang di ibu kota sudah saatnya dilakukan. ’’Pembatasan kendaraan barang seperti truk kontainer harus diatur agar tidak semakin meningkatkan kemacetan lantaran terbatasnya ruas jalan di Jakarta,’’ paparnya.
Penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, kata Danang, jangan dijadikan argumentasi untuk menolak pembatasan waktu operasional kontainer. ’’Masalah masa tunggu dan penumpukan adalah persoalan Pelindo. Saat ini jumlah angkutan barang sudah sangat tinggi, yakni sekitar 20-30 persen dari total kendaraan di Jakarta,’’ kata Danang.