Jalan Kaki Terlalu Lambat Sebabkan Penuaan Dini?
jpnn.com - Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang terbukti bermanfaat. Bahkan, beberapa studi menemukan bahwa jalan kaki selama 30 menit setiap hari bisa menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun, katanya kecepatan turut memengaruhi. Jalan kaki yang terlalu lambat bisa sebabkan penuaan dini. Benarkah begitu?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari ketahui sekilas mengenai manfaat sehat jalan kaki, yang kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter tergolong sebagai olahraga aerobik ringan.
"Secara umum aerobik baik untuk kesehatan jantung dan paru. Karena saat Anda melakukan aerobik, kerja jantung akan lebih terpicu untuk memompa darah, sehingga organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang memadai," ujar dr. Sepriani.
Jalan kaki terlalu lambat vs penuaan dini
Di balik manfaat tersebut, ternyata ada hal kurang baik yang konon bisa terjadi akibat jalan kaki. Ada satu studi yang baru-baru ini mengatakan bahwa orang yang berjalan kaki dengan kecepatan terlampau lambat lebih rentan untuk mengalami penuaan dini, baik tubuh maupun otak (kognitif).
Dalam pembuktiannya, peneliti di departemen psikologi dan ilmu saraf di Universitas Duke, Amerika Serikat, Line J. H. Rasmussen, Ph.D., dan rekannya melakukan pemeriksaan data 904 perserta.
Diketahui bahwa partisipan studi telah menjalani uji kesehatan dan perilaku secara berkala, dimulai sejak berusia 3 tahun. Oleh karena itu, tim peneliti memiliki akses terhadap skor IQ, termasuk kecepatan pemrosesan, memori kerja, penalaran perseptual, dan pemahaman verbal para peserta.
Studi diawali dengan mengevaluasi kecepatan berjalan para peserta dalam tiga kondisi, yaitu kecepatan biasa, kecepatan tugas ganda (berjalan seperti biasa sambil membaca alfabet), dan kecepatan maksimum.