Jalan Muter-Muter
Oleh Dahlan IskanTuduhan: memasukkan aluminium ke Amerika besar-besaran. Dengan trik tertentu. Bisa menghemat bea masuk Rp 3 triliun. Selama tiga tahun (2011-2014).
Inilah orang 'bodoh' yang pintar. Ijazahnya hanya diploma. Itu pun belakangan. Dari jurusan yang tidak ada hubungan dengan besi: D-2 manajemen administrasi radio dan televisi.
Tuduhan untuk Pak Liu itu diumumkan Kamis kemarin. Sehari setelah Presiden Trump ngomel-ngomel lagi: kok Tiongkok tidak juga segera membeli kedelai dari Amerika. Dalam jumlah yang tremendous.
Pak Liu orang dari Kota Liaoyang. Penduduk kota kecil itu 2,5 juta. Letaknya di antara Shenyang (ibu kota provinsi Liaoning) dengan Dalian.
Yang terakhir itu kota pelabuhan. Dermaganya sedalam 25 meter. Bisa dimasuki kapal sebesar apa pun di musim salju sekali pun.
Dalian adalah kota pertama yang dibuat indah di seluruh Tiongkok. Oleh wali kotanya yang hebat. Yang 30 tahun kemudian menjabat perdana menteri Tiongkok sekarang ini: Li Keqiang.
Dari pelabuhan Dalian-lah Pak Liu mengekspor alumuniumnya. Jangan kaget: jumlahnya mencapai 6 persen produksi alumunium dunia.
Menurut tuduhan Amerika, ekspornya itu sudah dibeli oleh perusahaan Amerika. Pendapatan dari penjualan itu dimasukkan dalam buku. Membuatnya seperti laba besar.