Jalan Tol Ini akan Terkoneksi hingga ke KSPN Danau Toba
Pembangunannya dimulai sejak 2015 oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp2,63 triliun.
Jalan Tol Palindra merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh yang berada di sisi timur Pulau Sumatera sepanjang 2.800 Km. Tol Trans Sumatera memiliki tiga sirip untuk menghubungkan pusat kegiatan di sisi Barat dan Timur Pulau Sumatera. Yakni Palembang – Bengkulu (salah satunya adalah ruas Tol Palindra), Pekanbaru – Padang dan Medan – Parapat – Sibolga.
Pembangunan Tol Palindra menggunakan teknik konstruksi khusus karena lahan pembangunannya didominasi oleh daerah rawa bergambut. Yakni dengan teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) untuk mengurangi kadar air dan kadar udara dalam tanah.
Inovasi teknologi ini lebih cepat 4 bulan dibandingkan dengan metode konvensional, yaitu sistem drainase vertikal yang dapat memakan waktu satu tahun. Tidak heran, penggunaan teknologi itu pun diapresiasi presiden Joko Widodo.
’’Ini pekerjaan besar dari Lampung sampai ke Aceh, tapi kalau kita lihat bergeraknya cepat sekali,’’ ujar Jokowi saat mengecek progres tol di Riau Juli lalu.
Kecepatan pembangunan diperlukan karena tol tersebut sudah ditunggu-tunggu masyarakat Sumatera untuk memudahkan akses transportasi. Sehingga, masyarakat jadi tidak lagi bergantung kepada jalur lintas sumatera yang di sejumlah titik acapkali rusak. (and/byu/jpg)