Jalan Wayo, Kampung yang Dihuni Pria Beristri Lebih dari Satu
Lebaran, Istri Muda Sungkem Istri TuaSelasa, 31 Januari 2012 – 00:13 WIB
Dengan semakin populernya istilah Jalan Wayo, dulu ada seorang pamong desa yang keberatan. Menurut dia, istilah tersebut justru merugikan. Pandangan orang terhadap kampung tersebut akan semakin negatif. Nah, suatu ketika pamong itu mencopot plang nama Jalan Wayo yang terbuat dari kayu dan membakarnya. Tetapi, warga tak kehabisan akal. Mereka menggantinya dengan seng agar lebih kuat.
Hal itu membuat sang pamong meradang. Dia pun memilih pergi dari kampung tersebut. "Tidak masalah. Wayuh itu kan urusan pribadi. Kita tidak bisa ikut campur. Yang penting dengan warga lain bisa saling menghormati," ujar Didik.
Keharmonisan kehidupan keluarga di Jalan Wayo terlihat saat Lebaran. Hubungan silaturahmi tetap terjaga dengan apik. "Biasanya, istri muda yang sungkem kepada istri tua," ujar Aris, salah seorang warga.