Jalan Wayo, Kampung yang Dihuni Pria Beristri Lebih dari Satu
Lebaran, Istri Muda Sungkem Istri TuaSelasa, 31 Januari 2012 – 00:13 WIB
Suka duka menjalani wayuh dirasakan NN. Perempuan 35 tahun itu tinggal di Jalan Wayo sejak 2005. Dia mengaku bahagia meski harus berbagi suami dengan istri pertama yang tinggal hanya berseberangan gang. Dia juga senang tinggal di kampung tersebut. Selain bisa dekat dengan suami, dia merasa dihargai.
Mengapa mau diwayuh? "Saya dulu punya suami, tapi tidak bertanggung jawab," ungkap NN. Perempuan asal Kediri itu mengaku sering disiksa oleh suami pertamanya. Dia pun menunjukkan sejumlah bekas luka sundutan rokok di kedua tangan dan kakinya. Bekas luka itu menghitam. Ada puluhan luka serupa di tangan dan kakinya.
Setelah sang suami mengucapkan talak, NN memilih kabur. "Sudah nggak tahan," ucapnya sambil terisak.