Jambore Jateng: Proses Evakuasi Berlangsung Empat Jam Lantaran Terhambat Hujan
Untuk korban selamat terjepit di bagian dada, paha, dan terjepit kemudi. Sementara untuk dua korban tewas saat tim evakuasi tiba di lokasi kondisinya sudah dingin.
"Pertama yang kami upayakan adalah memberi pertolongan kepada korban selamat. Kami kerjasama dengan tim medis dengan memberi bantuan alat pernafasan. Kami juga gunakan alat kombikater dan pompa hydrolik untuk melepaskan tubuh korban dari himpitan badan mobil," ungkap Nyoto.
Dalam insiden maut tersebut, sopir dan kernet truk langsung diamankan oleh petugas Laka Lantas Polrestabes Semarang. Sopir Kusmadi dan kernetnya saat itu langsung diamankan karena dikhawatirkan jadi amukan massa.
Setelah menjalani pemeriksaan hingga Jumat (31/7) pagi, polisi langsung menahan Kusmadi. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden maut tersebut. Kusmadi dinilai lalai atau kurang menguasai kendaraan hingga mengakibatkan kecelakaan dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana, melalui Kanit Laka, AKP Baihaqi, saat dikonfirmasi mengatakan, insiden tersebut disebabkan oleh truk sarat muatan yang tidak kuat menanjak. "Jadi sopir truk sudah mencoba melakukan pengereman. Sempat juga mencoba menginjak gas agar truk maju. Tapi tidak bisa," ungkap Baihaqi saat dikonfirmasi Jateng Pos, Jumat (31/7).
Dikatakannya, kendaraan Avanza yang tertimpa truk sedianya akan masuk ke Lemdikada Candra Birawa. Tapi sopir truk lupa atau tidak paham pintu masuk ke Lemdikada. "Mobil rombongan itu kebablasan sekitar empat meter dari gerbang. Nah pada saat itu ada truk yang tidak kuat menanjak dan berjalan mundur. Mobil tidak bisa menghindar dan terseret truk," imbuhnya. (har/muz/ray)