Jaminan Sosial Nasional di Indonesia Terbesar di Dunia
jpnn.com - REFORMASI Sistem Jaminan Sosial yang dijalankan Indonesia ini, dapat dikategorikan sebagai salah satu sistem jaminan sosial terbesar di dunia. Hal ini dilihat dari cakupan kepersertaan yang mencapai lebih dari 120 juta tenaga kerja. Belum lagi jenis-jenis program perlindungan yang sangat komprehensif dan potensi kelolaan dana yang besar.
Oleh karena itu, program jaminan sosial harus mendapat dukungan secara lintas-sektor, baik dalam hal pengembangan dana jaminan sosial, perluasan kepesertaan, penegakan hukum serta peningkatan manfaat.
Selain itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan harus terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi karena tantangan ketenagakerjaan ke depan akan semakin serius.
Demikian dikatakan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri saat membuka seminar internasional Reformasi Jaminan Sosial yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali pada Rabu (19/8).
Turut hadir dalam acara ini Presiden ISSA (International Sosial Security Association) Errol Frank Stoove, Ketua Dewan Jaminan Sosial Chazali Husni Situmoang, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya.
Acara ini juga dihadiri sebanyak 150 peserta seminar dari berbagai aspek sektoral mulai CEO, pengamat/para ahli, lembaga jaminan sosial, lembaga pemerintahan, anggota ISSA dari berbagai negara, perwakilan asosiasi perusahaan domestik dan multinational serta serikat pekerja.
Dalam keterangan Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Menaker Hanif mengatakan salah satu terobosan yang dilakukan Pemerintah saat ini adalah dengan melakukan reformasi jaminan sosial, yang terintegrasi dalam satu sistem jaminan sosial nasional.
“Pemerintah telah berupaya untuk mendesain program jaminan sosial agar cakupannya sampai ke seluruh lapisan masyarakat secara universal coverage. Hal ini merupakan upaya Negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” kata Hanif