Jampidsus: Jangan Pernah Takut dan Gentar Menghadapi Perlawanan Para Koruptor
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengingatkan jajaran Pidsus di seluruh Indonesia agar jangan pernah takut dan gentar menghadapi corruption fight back atau upaya perlawanan dari para koruptor.
"Jangan pernah takut dan gentar menghadapi corruption fight back. Sepanjang bekerja secara baik, profesional, teliti, dan cermat, saya akan terus menjaga jajaran pidsus di seluruh Indonesia," kata Febrie dalam Rapat Kerja Teknis Bidang Jampidsus Tahun 2022, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (27/9).
Perlawanan para koruptor terhadap Kejagung menjadi fenomena yang muncul akhir tahun lalu, salah satunya dengan menyebarkan isu untuk menggoyang posisi Sanitiar Burhanuddin sebagai Jaksa Agung.
Dalam upaya memberantas korupsi di pemerintahan maupun BUMN, Jampidus telah mengeluarkan Surat Nomor: B-1862/F/Fjp/08/2022 tanggal 23 Agustus 2022 perihal Evaluasi Kinerja Jajaran Bidang Tindak Pidana Khusus.
Surat itu berisi perintah kepada seluruh jajaran kepala Kejaksaan Tinggi untuk melakukan percepatan program terhadap Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejari yang belum memiliki capaian kinerja penanganan perkara tindak pidana korupsi, baik penyelidikan maupun penyidikan, sehingga dapa dievaluasi dan diakselerasi.
Febrie juga meminta Kejari melakukan penanganan perkara tipikor yang menarik perhatian dan mendapat dukungan positif publik, sebagaimana program prioritas pemerintah. Menurut Febrie lagi, bidang pidana khusus menjadi etalase bagi tolok ukur keberhasilan penegakan hukum oleh Kejagung.
Berdasar survei Lembaga Survei Indikator periode 11-17 Agustus, tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan mengalami peningkatan, yakni di angkat 63,4 persen, dan pada Mei 59,9 persen. "Bidang Pidsus adalah etalasebagi reputasi dan tolok ukur keberhasilan penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan," kata mantan Direktur Penyidikan Jampidsus.
Kinerja Kejagung dalam mengungkap perkara megakorupsi di tubuh BUMN, seperti PT Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, dan Waskita Beton Precast, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegarannya pada 16 Agustus lalu.