Jan Prince Permata Minta Capres dan Cawapres Serius Mewujudkan Kedaulatan Pangan
Menurut Jan, pemenuhan pasokan pangan utama dari dalam negeri merupakan langkah pokok yang harus dilakukan dalam memperkokoh ketahanan pangan dan upaya-upaya mewujudkan kedaulatan pangan di masa depan.
Indonesia masih melakukan impor untuk memenuhi stok sejumlah komoditi pangan seperti beras, gula, kedelai, bawang putih, daging sapi, dan jagung.
“Saat ini ada tren kenaikan konsumsi gandum yang 100 persen kita impor. Tahun 2021 impor gandum mencapai 11,48 juta ton,” ujarnya.
Menurut Jan, salah satu permasalahan yang berulang tiap tahun adalah kenaikan harga beras dan terbatasnya cadangan stok beras pemerintah.
“Cadangan beras pemerintah paling aman itu minimal 10 persen dari konsumi atau 2,5 juta ton di Gudang Bulog,” ujarnya.
Menurut Jan, agar kekurangan beras sebagai stok tidak terjadi lagi, pemerintah ke depan harus mengambil dua langkah penting, secara beriringan dan saling menguatkan, yaitu meningkatkan produksi beras nasional dan menjamin peningkatan kesejahteran petani.
“Produksi beras akan meningkat secara kontinu dan bertahan tanpa produksi yang menurun, jika dan hanya jika, petani berasnya Sejahtera. Pendeknya sejahterkan petani beras, niscaya produksi beras akan meningkat dan kita tidak perlu impor,” ujar Jan.
Jan juga mengingatkan sektor pertanian dan pangan Indonesia ke depan juga akan menghadapi perubahan iklim dan cuaca ekstrim seperti ancaman kekeringan sebagai dampak El Nino.