Jangan Menunggu Bulan Purnama Menyapa Gulita Malam
Sabtu, 16 Maret 2013 – 01:55 WIB
Jangka pendek, Pertamina berupaya memperoleh kembali kontrak eksplorasi atas ladang minyak Block-3 Western Desert dan keterlibatan dalam proyek percepatan pengembangan Tuba Field. Pertamina pernah memenangkan kontrak pengelolaan kedua ladang minyak tersebut pada 2002, namun terhenti akibat invasi AS ke Irak 2003. Saat ini dikelola oleh Pemerintah Irak melalui South Oil Company (SOC), dan sudah berproduksi 400,000 bph. “Kunjungan kerja ke Irak ini sangat efektif dan dapat “bonus” merasakan getaran bom,” celetuk Hatta.
OPEC sendiri memberi kelonggaran kepada Irak untuk eksplorasi unlimited. Peluang seperti ini tidak banyak terjadi. Ada potensi, ada cadangan dalam jumlah besar dan jangka panjang, ada kemampuan teknis dan finansial, ada green light dari pemerintah, ada semangat untuk maju dan mencapai target, ada back ground sejarah yang mesra. “Lengkap sudah! Nunggu apa lagi?” ungkap Hatta yang dalam courtesy call dengan PM Irak Nouri Al Maliki, didampingi Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Dubes RI untuk Irak, Safzen Noerdin dan Deputi Menko Rizal Affandy Lukman itu.
“Saat ini ada 198 Perusahaan Milik Negara Irak, yang menguasai perekonomian negeri 1001 Malam ini. Saya yakin, ke depan pasti akan privatisasi. Pengusaha Indonesai silakan mengintip perusahaan apa saja yang bisa dimasuki? Jangan terlambat,” kata Ketua Umum PAN ini.