Jangan Mudah Percaya Arisan Online, Gini Deh Jadinya
jpnn.com, JEMBER - Kasus penipuan berkedok arisan online dengan iming-iming keuntungan berlipat terjadi di Kabupaten Jember, Jatim.
Sejumlah ibu-ibu koordinator arisan melaporkan ketua kelompok yang membawa kabur uang anggotannya hingga ratusan juta rupiah.
Dengan membawa bukti transaksi, para koordinator arisan online di Kelurahan Karangrejo, mendatangi Polres Jember untuk melaporkan ketua arisan bodong bernama Kiki yang kini menghilang.
Menghilangnya Kiki warga Desa Tegal Pakis, Banyuwangi jelas membuat koordinator arisan yang ada di Jember kebingungan.
Sebab mereka terus ditagih anggota arisan yang telah menyetorkan sejumlah uang hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Modus penipuan arisan berawal dari Kiki sebagai ketua arisan menawarkan nominal Rp 10 juta, dan hanya dibeli Rp 5 juta dari orang pertama.
Salah satu koordinator arisan Eva mengaku, uang untuk membeli arisan dan telah disetorkan kepada Kiki mencapai Rp 160 juta lebih.
Uang tersebut merupakan dana dari anggota arisan dengan sistem berantai.