Jangan Panik, Ekonom Prediksi Perekonomian Nasional akan Membaik di Kuartal ketiga
"Namun yang jelas pemerintah tidak boleh berpikir ke sektor ekonominya saja tapi bagaimana bisa memproduksi vaksin agar masyarakat terbebas dari ancaman Covid-19," imbuhnya
Dia juga menilai perekonomian nasional yang tumbuh minus di tengah pandemi bukan sesuatu yang buruk. Menurutnya, ada yang menjadi indikator bahwa perekonomian Indonesia masih dipercaya pasar.
"Kalau kita lihat IHSG saat ini masih stabil artinya pasar masih percaya kepada perekonomian kita dan mereka juga percaya akan bangkit ekonomi Indonesia secara keseluruhan," katanya.
Sementara itu, peneliti INDEF Berli Martawardaya juga menilai perekonomian yang menurun bukan berarti kehancuran atau kebangkrutan seperti yang terjadi di Yunani beberapa tahun lalu.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik dengan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk resesi. Berli pun optimistis perekonomian Indonesia bisa bangkit jika pemerintah melakukan langkah yang cepat dan tepat.
"Yang perlu dilakukan saat ini adalah pemberian bantuan yang tepat sasaran. Kalau bisa tambah nominal bantuan untuk masyarakat agar daya beli terjaga," ucapnya.
Berli juga meminta pemerintah tidak berpikir untuk sesegera mungkin mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat dan menjamin kesehatan mereka.
"Perlindungan sosial artinya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan menjamin kesehatan masyarakat yang paling penting karena jangan sampai perekonomian naik tapi jumlah orang yang terpapar Covid-19 makin tinggi. Kalau begitu nantinya turun lagi perekonomian kita," pungkasnya. (flo/jpnn)