Jangan Takut Donor, Liver Bisa Cepat Utuh Lagi
Oleh: Titin Ratna dan Nany WijayaSabtu, 06 Februari 2010 – 06:54 WIB
Operasi penyambungan saluran empedu baru ke usus halus ini menjadi agak mudah, ketika pasien atresia bilieri belum di-Kasai. Kasai adalah nama dokter Jepang yang menemukan metode bypass dari liver langsung ke usus halus. Penemuan itu sangat berguna karena membantu mengurangi jumlah cairan empedu yang menumpuk di liver. Tetapi, kalau pasiennya sudah berumur lebih dari dua bulan, tindakan itu sudah tidak efektif lagi karena liver keburu rusak.
Sayangnya, meski sudah dilakukan sedini itu, tindakan Kasai tidak selalu sukses. Artinya, meski sudah di-Kasai, kerusakan liver tetap akan terjadi. Bisa cepat, bisa lambat. Contohnya, Bilqis. Sebab, cairan empedu dibuat di liver. Bahannya adalah limbah darah.
"Setiap 24 jam, darah kita diganti dengan yang baru. Limbahnya atau darah yang lama dibuang ke liver untuk diubah menjadi cairan empedu," jelas dr Poerwadi SpB SpBA, ahli bedah anak yang akan menangani transplantasi liver Ramdan. Itu berarti donor darah sangat baik bagi kesehatan.