Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah

Rabu, 27 Mei 2009 – 10:47 WIB
Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah - JPNN.COM
PEMBUNUH WARTAWAN- Nyoman Susrama yang dijadikan tersangka otak pelaku pembunuhan wartawan Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Foto: Radar Bali
JIKA melihat kasus pembunuhan keji Wartawan Radar Bali, AA Bagus Gde Narendra Prabangsa, jelas masyarakat menyatakan pelakunya biadab. Sehingga memang tidak tepat menjadi Anggota Dewan. Kondisi ini menimpa otak pembantaian Prabangsa, I Nyoman Susrama yang lolos sebagai anggota DPRD Bangli dari PDIP pada Pileg 9 April lalu. Sebab, PDIP sebagai induk partainya sudah memutuskan untuk memecat Susrama selaku kader PDIP.

Ketua DPD PDIP Bali AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat menegaskan jika DPP sudah memerintahkan, agar KTA (Kartu Anggota) Susrama dicabut alias dipecat dari keanggotaannya sebagai kader PDIP. "Kami sudah dapat perintah dari DPP. Yang langsung menghubungi Nyoman Parta (Sekretaris DPD PDIP). Intinya meminta agar KTA Susrama agar dicabut. Sehingga Susrama bukan kader PDIP lagi, per hari ini (kemarin)," tegas Cok Rat saat dihubungi, Selasa (26/5).

Selain itu, Cok Rat juga memastikan dengan pemecatan itu, Susrama otomatis tidak akan bisa dilantik menjadi Anggota DPRD Bali. Walaupun dia memiliki jumlah suara dan sudah ditetapkan menjadi calon terpilih. "Artinya, jika KTA-nya sudah dicabut, Susrama bukan kader PDIP lagi. Sehingga dia tidak bisa dilantik menjadi Anggota DPRD Bangli. Walaupun dia ditetapkan sebagai calon terpilih," lanjut Cok Rat.

Lalu siapa yang akan mengisi" Cok Rat mengatakan sesuai mekanisme partai, jelas pemilik suara terbanyak dari yang tidak dapat di Dapil Kecamatan Bangli. Jika melihat penjelasan KPUD Bangli sebelumnya, nama Ni Komang Giri Sukarini dengan 1.824 suara, yang berhak mengisi jatah Susrama. "Itu teknis, dan sudah biasa calon PAW atau pemilik suara tertinggi dari yang tidak dapat naik," jawab Cok Rat.

DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News