Jatah Raskin Ditambah jadi 20 Kilogram
"Tambahan anggaran ini nanti kami bayarkan ke Bulog. Dalam waktu dekat, distribusi beras segera dilakukan," kata Soekarwo seusai rapat paripurna.
Gubernur dua periode itu menjelaskan, keputusan pemprov untuk menambah jatah distribusi raskin tak lepas dari kondisi masyarakat miskin di Jatim. "Sebenarnya angka kemiskinan sudah turun.
Namun, yang masih jadi masalah adalah kedalaman kemiskinan. Makanya, kami inisiasi untuk menambah distribusi beras bagi warga miskin," jelas dia.
Maksudnya, kemampuan warga miskin saat ini terus mengalami penurunan. Akibatnya, level kemiskinan mereka bertambah.
"Dari awalnya poor (miskin) jadi very poor (sangat miskin). Yang near poor (hampir miskin) jadi poor (miskin)," paparnya.
Dalam program itu, pemprov bekerja sama dengan Perum Bulog Jatim. Saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan lanjutan sebelum distribusi dimulai.
Sementara itu, pimpinan DPRD Jatim merekomendasikan agar distribusi beras tersebut benar-benar tepat sasaran.
"Selain itu, kami minta penggunaan anggaran harus disesuaikan dengan peraturan yang berlaku," kata Wakil Ketua DPRD Kusnadi.