Jatim Lebih Suka Jepang, Kelompok Medan Bule
Kamis, 27 Mei 2010 – 14:12 WIB
Begitu pula di dua desa adat lainnya (Legian dan Seminyak), anak pantai didominasi pemuda asal Jatim. Ketua Pengelola Pantai Desa Adat Legian (PPDAL) I Wayan Suarta menyatakan, pemilik persewaan papan selancar lebih banyak berasal dari warga desa adat Kuta. Yang mengelola adalah pendatang-pendatang itu.
Joko Martono yang sudah lima tahun berkecimpung di Kuta mengakui bahwa anak-anak pantai dari Jatim memang paling banyak. Dia menjelaskan, kehidupan anak pantai berkelompok sesuai dengan daerah asalnya. Ada kelompok Jember, kelompok Banyuwangi, kelompok Medan, dan sebagainya.
Dia menerangkan aturan-aturan yang berlaku untuk kelompok-kelompok tersebut. Setiap kelompok biasanya memiliki batas wilayah sekitar 20 meter. "Kami tidak boleh beroperasi melebihi batas itu," tegas pria berambut jabrik tersebut sambil menunjuk gapura kecil pintu masuk pantai.