Jawab Tantangan Pasar, BTN Siap Terapkan Model Bisnis Baru
Terkait dengan ketersediaan anggaran subsidi selisih bunga, Pahala menjelaskan bahwa BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR.
“Kami harus lebih memperkuat porsi KPR Non Subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tegas Pahala.
Pahala optimistis perseroan masih dapat menangkap peluang di segmen properti karena masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibukota baru.
Selain itu, BTN sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar akan terus mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menyambut Raker Nasional BTN berharap perseroan bisa menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
“BTN harus mampu melakukan inovasi untuk menjalankan peran sebagai BUMN dengan menjadi value creator dan berkontribusi positif mendukung pembangunan namun juga menjaga long term sustainability,” kata Kartika.
Kartika juga mendorong penyelesaian backlog dengan meningkatkan KPR nonsubsidi dan KPR subsidi, khususnya yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), TNI, ASN, Polri dan milenial.
“Untuk hal ini, kami harus duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk mendanai program sejuta rumah ini dapat kami jalankan secara efektif, namun dengan risiko yang terjaga,” katanya.(chi/jpnn)