Jazuli Juwaini Mengajak Masyarakat Menjaga dan Melestarikan Seni Pencak Silat sebagai Warisan Dunia
Buka Festival Rampak Pencak Silat CilegonMenurutnya, pencak silat dari berbagai daerah bisa jadi memiliki keunikan jurus dan gerakan.
Akan tetapi, kata dia, semangatnya sama, yaitu menjaga diri, kehormatan, dan persatuan nasional.
Oleh karena itu, Jazuli mengatakan bahwa semangat menjaga dan melestarikan seni budaya daerah ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat dan daerah. "Banyak cara-cara kreatif yang bisa dilakukan, yang penting ada keberpihakan," ungkap anggota DPR dari Dapil Banten, itu.
Salah satunya, Jazuli mencontohkan, seperti yang telah dia lakukan berkolaborasi dengan Kominfo untuk gelaran festival rampak pencak silat.
Cara lain, lanjut dia, bisa dengan secara rutin menampilkan seni silat dan seni-seni lain di acara-acara pemerintah, di hotel-hotel besar, bahkan di alun-alun kota.
"Dengan demikian generasi bangsa makin kenal dan akrab dengan budayanya, makin bangga dengan kesenian tradisional. Karena dalam seni dan budaya itu ada nilai-nilai yang mengokohkan karakter Pancasila," ungkapnya.
Sisi lain, Jazuli juga memperjuangkan golok Banten sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO.
Jazuli bercerita, dia memimpin Fraksi PKS DPR membersamai Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri, mengunjungi Kantor UNESCO di Prancis dalam misi diplomasi budaya, belum lama ini. Selain memperjuangkan khazanah budaya nasional, Jazuli dalam kesempatan itu secara khusus mengusulkan golok Banten agar dicatat dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.