Jebol Plafon, Delapan Napi Kabur
Sabtu, 08 Desember 2012 – 14:49 WIB
Nordin datang bersama dengan sanak saudaranya ke Lapas mengaku kecewa dengan peristiwa tersebut. Pihak Lapas dinilainya lalai menjaga Napi. Sebab delapan orang bukanlah jumlah yang sedikit.
Padahal Ardianyah yang juga merupakan teman anaknya baru saja menjalani hukuman sejak peristiwa pembunuhan tahun 2011 lalu. "Saya sangat kecewa, karena seharusnya dia menerima ganjaran yang setimpal. Sekarang malah bisa kabur," katanya kesal.
Nordin datang dengan etikat baik. Kepada putigas Lapas, dia mengaku siap untuk memberikan informasi kepada aparat untuk melaporkan jika menemukan pelaku serta rekannya.
Kepala Lapas M Musnani yang sebelumnya dibincangi Kalteng Pos mengaku, bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian mulai dari tingkat Polda, Polres dan Polsek guna mengoptimalkan pengejaran.