Jeera Foundation Dituduh Memonipoli Bisnis di Lapas, Arjuna GMNI Bereaksi, Simak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengomentari adanya isu miring yang menyebutkan adanya monopoli bisnis di Lapas yang dilakukan oleh seorang anak menteri.
Dugaan ini muncul pasca-aktor Tio Pakusadewo menyampaikan adanya bisnis yang monopoli dalam penjara melalui potongan video.
Kemudian, pernyataan Tio tersebut ditimpali oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang menegaskan bahwa perusahaan yang dimaksud adalah Jeera Foundation.
Untuk menunjuk adanya monopoli, menurut Arjuna, perlu ada bukti yang kuat, tidak bisa asal bicara.
Terutama harus disertai pembuktian adanya konsentrasi pasar yang tinggi (penguasaan pasar), tingginya hambatan masuk pasar, hingga homogenitas produk/layanan yang menunjukkan apakah struktur pasar memungkinkan untuk pembentukan suatu kartel atau tidak. Semua ini harus memenuhi syarat.
“Sebuah usaha atau bisnis bisa disebut monopoli ada syaratnya, harus disertai pembuktian baik secara structural evidence (bukti struktural) maupun conduct evidence (bukti perilaku). Jadi, tidak bisa asal tuduh,” tegas Arjuna dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (5/5).
Arjuna menyebutkan bisnis di wilayah Lapas seperti katering, koperasi dan pelatihan keterampilan sudah banyak Yayasan yang bergerak cukup lama di bisnis tersebut. Bukan hanya Jeera Foundation.
Jadi, menurut Arjuna, kondisi tersebut tak bisa disebut sebagai monopoli. Untuk itu, publik perlu berhati-hati karena tuduhan tersebut sangat tendensius.