Jejak Inspirasi Bung Karno Melahirkan Pancasila di Ende
jpnn.com - Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung penuh khidmat di Lapangan Pancasila, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/6) pagi.
Ribuan masyarakat melebur bersama sejumlah anggota TNI dan Polri. Semuanya meresapi makna Pancasila, persis di samping Taman Rendo, dimana Bung Karno menemukan inspirasi hingga mencetuskan Pancasila sebagai lambang negara.
KEN GIRSANG - Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Upacara dipimpin Mendagri Tjahjo Kumolo, didampingi istri tercinta Erni Guntarti. Hadir pula Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Andreas Pereira, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT dan Ende sekitarnya.
Tjahjo terlihat elegan dalam balutan pakaian adat khas Ende. Ia bersama sejumlah pejabat lain secara khusus mengenakan kain menyerupai sarung yang disebut Ragi Lambu. Sementara di bagian kepala tampak mengenakan Lesu.
"Sejarah membuktikan seorang tokoh nasional pernah diasingkan oleh penjajah Belanda di Kota Ende. Tapi dengan api dan semangat yang ada di tanah ini, Bung Karno bisa melihat detak denyut nafas seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke,” ujar Tjahjo saat menyampaikan amanat inspektur upacara.
Nilai-nilai budaya falsafah dari seluruh Nusantara, kata Tjahjo kemudian, dirangkai oleh Bung Karno ke dalam bentuk sila sila Pancasila.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan pesan Bung Karno, manusia penting memiliki imajinasi dan impian. Karena dengan imajinasi dan impian seseorang punya konsepsi, gagasan dan ide-ide.