Jejak Juhanda, dari Lapas Tangerang Hingga Mengebom Gereja di Samarinda
- Namun, karena tak ada keluarga, dia memutuskan pergi ke Samarinda pada tahun yang sama.
- Juhanda datang ke Samarinda atas ajakan AP, temannya sesama pelaku teror yang menghuni Lapas Tangerang. Dia diminta untuk tinggal bersama ayah AP di Loa Janan Ilir.
- Selama di Samarinda, Juhanda bergabung bersama Jamaah Anshoru Daulah (JAD) Kaltim.
- Pelaku pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda diduga karena terdapat fatwa ISIS global untuk aksi di daerah masing-masing.
- Pelaku diduga tak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk ke Suriah membela ISIS dan tak memiliki finansial. Mereka hanya memberikan pesan ke ISIS global lewat aksi di Samarinda.
- Pelaku dipastikan minim pengalaman dan perencanaan matang. Itu terlihat dari cara peledakan yang mudah diketahui serta pelarian ke sungai setelah melempar bom. Pelaku dipukuli oleh warga.
- Juhanda disebut blunder karena mengebom di gereja dekat tempat tinggalnya. Sangat jarang teroris mengebom di daerah tempat mereka tinggal.
- Pelaku pengeboman di Gereja Oikumene dipastikan lebih dari satu orang. Namun tidak diorganisasi secara baik.