Jelang Akhir Tahun, Mendagri Tito Dorong Percepatan Realisasi APBD
Selanjutnya, Kalimantan Timur 79,91 persen, Maluku 84,63 persen, Nusa Tenggara Timur 84,84 persen, dan Maluku Utara 85,40 persen.
“Mungkin salah satunya karena memang adanya tekanan pada ekonomi, ada retribusi-retribusi yang dinaikkan ke atas seperti minerba, serta nomenklatur IMB, ini juga membuat penerimaan dari PAD menjadi rendah,” ujar dia.
Mendagri Tito mengungkapkan realisasi belanja APBD provinsi dan kabupaten/kota tercatat 73,23 persen atau Rp 928,25 triliun per 17 Desember 2021 pukul 18.00 WIB.
Dia menjelaskan realisasi belanja daerah pada Desember 2021 sebesar 73,23 persen lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2020 yang mencapai 82,69 persen.
Penurunan itu, lanjut dia, terjadi karena perhitungan realisasi 2021 baru sampai pertengahan Desember, sedangkan pada 2020 penghitungannya berdasarkan data realisasi hingga akhir Desember.
Untuk itu, Tito meminta pemerintah daerah untuk mempercepat realisasi APBD pada sisa akhir tahun ini. (mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: