Jelang Hadapi MU, Hartono akui Sriwijaya FC Kurang Garang Musim Ini
Ketergantungan pada Beto memang sangat terlihat. Dari delapan gol yang dibuat oleh Sriwijaya, tiga di antaranya dicetak striker asal Brasil itu. Beto melakukan tembakan yang cukup efektif.
Sebab, dia hanya sembilan kali melakukan tembakan. Itu artinya, rata-rata dia akan mencetak gol setiap tiga kali melakukan tembakan.
Pada penggawa lain, lanjut Hartono, gelandang serang Tijani Belaid kurang memberi dukungan untuk menekan pertahanan lawan.
Selama ini, posisi pemain bernomor punggung 75 itu menempatkan diri terlalu jauh dari Hilton Moreira sebagai target man. Situasi ini membuat keduanya sulit melepas tembakan. Padahal, mereka memiliki akurasi yang tembakan yang bagus.
Sementara itu, di posisi winger diisi pemain muda butuh jam terbang. Mereka adalah Slamet Budiono dan Maldini Pali. Menurut Hartono, keduanya masih belum terbiasa menusuk kemudian dan memberikan ancaman.
“Selama latihan, kami juga kurang porsi dalam merancang skema melepaskan tembakan dari second line. Ini tentu jadi evaluasi kami ke depannya,” ungkapnya.
Selain itu, Sriwijaya juga terancam akan kehilangan penjaga gawang andalannya Teja Paku Alam. Kiper 23 tahun itu masih mengalami cedera akibat berbenturan dengan Reinaldo Elias kala timnya bertarung dengan PSM Makassar (21/5). Belum bisa dipastikan apakah Teja bakal bisa diturunkan.
Pihak jajaran pelatih pun telah menyiapkan deputi kiper M. Sandy Firmansyah untuk mengawal gawang mereka malam ini.