Jelang ke Afrika, Pasukan Garuda Gelar Apel Kesiapan Personel dan Perlengkapan
Menurutnya, para prajurit yang telah terpilih senantiasa menjaga nama baik bangsa di dunia internasional serta berupaya untuk mempelajari kultur dan budaya di daerah operasi, sehingga dapat membantu dalam kelancaran tugas pokok.
Mayjen TNI Lodewyk Pusung menekankan kepada seluruh prajurit Pasukan Garuda agar menghindari pelanggaran atau perbuatan yang dapat mencoreng nama baik negara Indonesia, dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lain.
“Pelanggaran akan berdampak bukan hanya kepada satu peacekeepers saja, namun juga akan hilangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia pada umumnya dan TNI pada khususnya,” tegasnya.
Mengakhiri pengarahannya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan bahwa reputasi dan prestasi TNI pada operasi pemeliharaan perdamaian dunia telah mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang tinggi.
“Lanjutkan peran Pasukan Garuda di bawah naungan PBB dengan sebaik mungkin, sehingga dapat meneruskan keberhasilan Kontingen Garuda di berbagai misi PBB dan membawa nama harum bangsa dan negara di dunia Internasional,” pungkasnya.
Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca yang berjumlah 200 personel dari ketiga angkatan (176 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dipimpin oleh Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur.
Satgas Konga XXXVII-D/Minusca akan melaksanakan tugas selama 12 bulan di Republik Afrika Tengah dengan berbagai tugas pembangunan infrastruktur di negara yang sedang konflik tersebut, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan dan dan kegiatan Cimic (Civilian Mlilitary Coordination).