Jelang Lebaran, Tiket Bus Naik 15 Persen
Dirinya pun memilih mencari tiket mudik ke terminal bus di Kabupaten Bogor. Di wilayah itu, kata dia, persedian tiket ke Jawa Tengah dan Timur khususnya ekonomi masih tersedia cukup banyak.
”Saya batalkan saja, soalnya kenaikan harganya diluar isi kantong. Jelas bayar denda ke PO kalau membatalkan, tetapi tidak jadi persolan. Saya sih berharap Dishub kota ini sidak ke PO bus agar harga tiket normal,” terangnya.
Sementara, Pemilik PO Maju Lancar Depok, Syukur Islami menyatakan, kenaikan harga yang dilakukan pihaknya hanya pada bus AC dan AC Eksekutif saja. Kenaikan harga itu dipicu naiknya harga onderdil kendaraan dan ban mencapai jutaan rupiah. Serta kenaikan harga plumas kendaraan untuk jenis mesin berkapasitas 220 PS.
”Jika tidak dinaikan harganya, siapa nanti yang tangungjawab kalau terjadi kecelakaan. Ban saja sekarang sudah Rp 4 juta satu pasang. Naiknya hanya 15 persen saja dari normal dan itu masih bisa terjangkau,” jelasnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Gandara Budiana menuturkan, pihaknya belum mengetahui jika ada kenaikan harga tiket mudik pada setiap PO yang ada. Namun demikian, dirinya berjanji akan melakukan sidak sekaligus melakukan pengujian kelengkapan jalan kendaraan.
Bahkan, pihaknya akan memberikan tindakan kepada PO yang kedapatan menaikan harga lebih dari ketetapan pemerintah. ”Belum tahu sama sekali. Besok mungkin kami sisir PO di Jalan Raya Bogor dan Jalan Margonda Raya. Tim monitoring dan sidak harga tiket sudah kami bentuk, dan tinggal jalan saja," singkatnya. (cok)