Jelang Pemilu 2019, Mendagri Tjahjo Kumolo Sampaikan 9 Hal Penting
“Maka dari itu, Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Polpum menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kewaspadaan Nasional dalam Rangka Persiapan Penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan sinergi kita semua. Bukan hanya itu, beberapa kali Kemendagri juga menggelar Rakornas untuk sinergi dan menyamakan visi kesuksesan Pemilu,” terang Tjahjo.
Kelima, netralitas dan sikap tegas tanpa diskriminasi. “Beberapakali saya pesankan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, kepala daerah yang mau berkampanye harus cuti dan tidak boleh menggunakan atribut negara,” tegas Tjahjo.
Keenam, deteksi dini kerawanan. “KPU dan Penyelenggara Pemilu sudah memetakan peta kerawanan, Polri juga sudah, ini sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan potensi kerawanan Pemilu. BIN dan BSSN juga sudah bersiap siaga mendeteksi kerawanan,” ungkap Tjahjo.
Ketujuh, responsif terhadap beberapa persoalan. Kedelapan, optimalkan peran serta tokoh masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan.
“Saya titip untuk kepala daerah agar libatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) kita yang jumlahnya lebih dari 400 ribu hingga ke tingkat RT/RW,” kata Tjahjo.
Kesembilan, antisipasi aksi teror. “Antisipasi aksi teror dengan mengaktifkan siskamling, ronda, serta aktifkan wajib lapor untuk tamu,” pesan Tjahjo.
Dengan sembilan catatan itu, Mendagri Tjahjo Kumolo optimis penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan lancar, sukses dan aman, belajar dari pengalaman tiga kali Pilkada Serentak sebelumnya.
“Saya yakin pelaksanaan akan berjalan aman, lancar, deteksi dini oleh BIN, siber oleh BSSN, Gakkumdu, sudah dicermati. Melihat berbagai kerawanan dan belajar dari pegalaman tiga kali Pilkada serentak yang berjalan aman lancar dan sukses,” ulasnya. (sam/jpnn)