Jelang Pendaftaran PPPK 2021, Sigid: Save Tendik Honorer Menggema
jpnn.com, JAKARTA - Jelang pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, guru honorer nonkategori usia 35 tahun ke atas makin deg-degan.
Mereka berusaha menyiapkan diri menghadapi tes nanti. Namun, keinginan untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) tanpa tes tetap menggebu.
"Kawan-kawan kami bukan sibuk menyiapkan kue lebaran tetapi fokus menghadapi rekrutmen PPPK 2021," kata Sigid Purwo Nugroho, ketua Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK 35+) Provinsi Jawa Barat kepada JPNN.com, Senin (10/5).
Dia menyebutkan, saat ini para guru honorer sedang menyiapkan berbagai dokumen persyaratan pendaftaran PPPK 2021, sembari menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Baru kali ini, kata Sigid, GTKHNK 35+ diakomodir dalam rekrutmen ASN. Tahun-tahun sebelumnya hanya guru honorer K2 yang bisa mengikuti seleksi walaupun tidak seluruhnya lulus lalu diangkat CPNS maupun PPPK.
"Ini pertarungan pertama kami dalam meraih status ASN. Pemerintah hanya memberikan kesempatan tiga kali tes untuk kami," ujarnya.
Kesempatan tiga kali tes ini menurut Sigid menjadi masalah tersendiri bagi guru honorer di atas 35 tahun. Ada kekhawatiran tidak lulus pada tiga kali tes. Bukan karena pengetahuan terbatas tetapi gugup. "Namanya tes pasti gugup," cetusnya.
Melihat kondisi ini, lanjut Sigid, GTKHNK 35+ sangat berharap bisa diangkat langsung menjadi PPPK. Seleksinya cukup dengan mempertimbangkan lama pengabdian sebagai tenaga honorer.