Jelang Pengembangan Sumur, HCML Gencar Sosialisasi

jpnn.com, SUMENEP - Menyambut pengembangan sumur MDA dan MBH yang akan dimulai awal April 2017 mendatang, tim manajemen Husky - CNOOC Madura Limited (HCML) beserta SKK Migas getol melakukan sosialisasi. Terutama kepada ratusan nelayan dan warga di sekitar area sumur, yakni Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nonggunong yang terletak di Pulau Sapudi.

Menurut perwakilan dari SKK migas Jawa, Bali, Nusa Tengara (Jabanusa) Singgih menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya. Mereka menjunjung tinggi keselamatan lingkungan. "Jadi jangan khawatir. Selaku perwakilan dari pemerintah, kami berharap kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan hulu migas. Karena sampai detik ini, migas masih menjadi tulang pungung APBN negara, dengan sumbangsih sekitar 20 persen," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan senior head of relation HCML Hamim Tohari. Dirinya menegaskan, adanya sosialisasi ini untuk mengurangi potensi masalah di kemudian hari. Sehingga dengan menjunjung adat ketimuran, HCML beserta tim melakukan silaturahmi kepada warga di pulau Sapudi. "Insya Allah bulan April ini kita akan memulai pengembangan atau kegiatan, dengan memasang platform," ujarnya.

Lanjut Hamim, dengan persiapan kegiatan pemasangan platform seluas 20 meter persegi itu, maka akan ada lalulalang kapal pengangkut bahan. Sehingga bakal ada kapal yang berada di dua sumur tersebut. Tak hanya itu, daerah kerja HCML juga berada pada lokasi latihan pasukan TNI AL.

Sementara itu, hasil pengembangan wilayah kerja HCML tersebut nantinya akan disambungkan ke pipa Pertamina East Java Gas Pipeline (EJGP) di Porong Sidoarjo yang kurang lebih berjarak 200 KM. Gas yang dihasilkan ini akan dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan industri pupuk di Jawa Timur. (JPNN/pda)