Jelang Ramadan, Ini Kiat Menyimpan Daging Secara Benar
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kebutuhan masyarakat akan daging segar saat bulan ramadan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan meningkat.
Nah, untuk menjaga supaya stok daging di rumah anda tetap segar, lima kiat menyimpan daging secara benar yang dirilis Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, ini rasanya perlu anda ketahui.
Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM, DR. Ir. Jamhari, M. Agr.Sc mengatakan, menjelang hari besar keagamaan, masyarakat biasanya mendapatkan daging yang cukup melimpah, baik saat Idul Fitri maupun Idul Adha.
Karena itu, kiat menyimpan daging secara benar perlu dilakukan agar nutrisi di dalam daging tidak hilang dan tetap terjaga kesegarannya.
1. Kenali daging yang baik sebelum anda menyimpannya. Secara umum, daging yang sehat berwarna merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging. Apabila daging telah mengalami perubahan warna yang tidak semestinya, daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
“Kalau daging berwarna gelap, bisa disebabkan ternak kurang diistirahatkan sebelum dipotong. Proses istirahat diperlukan karena akan memengaruhi warna dan keempukan daging,” jelas Jamhari.
2. Menyimpan daging dalam plastik food grade. Sebelum dimasukkan ke kulkas, disarankan daging dipotong-potong sesuai takaran konsumsi. Sehingga, ketika akan mengolah daging tidak perlu mengeluarkan semua. Daging sebaiknya dimasukkan ke dalam plastik transparan yang tergolong food grade dan hindari menyimpan daging dalam kantong plastik berwarna-warni.
“Tidak dianjurkan untuk memasukkan kembali ke dalam kulkas daging beku yang sudah dikeluarkan hingga encer. Dalam kondisi seperti ini mikrobia semakin banyak dan akan mempercepat proses pembusukan,” ujar dia.