Jelang Ramadan, Kementan Pastikan Produksi Bawang Merah di Bantaeng Melimpah
"Kami ingin agar stok bawang merah ini selalu tersedia, apalagi menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional)," ujarnya.
Perwakilan Ditjen Hortikultura Kementan Muhammad Agung Sunusi juga membenarkan sejauh ini Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng cepat dan tanggap dalam mengantisipasi serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
Hal ini terlihat pertanaman bawang merah tumbuh subur, sehingga diharapkan produksi dan provitas tanamannya tinggi.
"Bantaeng ini bisa dipastikan dapat menjadi penyangga pasokan bawang merah wilayah timur dan nasional secara umum," kata Agung Sunusi.
Agung melihat di lapangan petani sudah bergerak menuju budidaya ramah lingkungan yang ditandai dengan masifnya penggunaan agens hayati dan pestisida nabati di lapangan.
Lebih lanjut Agung menyebutkan kebutuhan benih bawang merah di lokasi ini mencapai 1,5 sampai dengan 2 ton per hektare, dengan umur panen tiga bulan di dataran tinggi dan 70 hari untuk dataran rendah.
Saat ini yang dominan adalah pertanaman di lokasi dataran tinggi dengan puncak di musim panen pada April.
Ketua Kelompok Tani Lannying Rusdi menambahkan pemenuhan kebutuhan benih di Bantaeng cukup maksimal.